Tak Disangka, Abdul Rahman Dapat Bantuan Kursi Roda dari Kapolda Kalteng

KOTAWARINGIN TIMUR - Suasana bahagia penuh haru meliputi kediaman Abdul Rahman. Pasalnya pada Jumat (1/11/24) siang, kediamannya yang berlokasi tidak jauh dari Mako Ditpolairud, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotim dikunjungi sejumlah pejabat utama Polda Kalteng, termasuk Kapolda.

Kedatangan Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto yang juga didampingi Ketua Bhayangkari PD Kalteng Ibu Irna Djoko, tersebut dimaksudkan untuk memberikan bantuan tali asih berupa kursi roda bagi Ahmad Rahman yang mempunyai kebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.

Baca juga: Denri Maulidzar Borong Tiga Emas Lewat Cabor Dayung Rowing di PON XXI Aceh Sumut

Sesaat setelah itu, Irjen Djoko tanpa rasa canggung langsung berinteraksi dengan berkomunikasi dua arah disamping Abdul Rahman. Dan kemudian memberikan bantuan berupa kursi roda.

Baca juga: Siswi Disabilitas Sekolah Polisi Wanita Lemdiklat Polri itu juara Muaythai Putri

Aksi sosial yang ditunjukan Kapolda Kalteng dengan hadir langsung ditengah masyarakat yang belum beruntung ataupun membutuhkan ini, merupakan wujud nyata kepedulian Polri khususnya Polda Kalteng.

 "Saya datang untuk mewujudkan tugas saya memberikan pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat. Kita berikan bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan semoga bantuan ini dapat memberikan kemanfaatan bagi warga yang membutuhkan, " ujar Irjen Djoko.

Baca juga: Pendekatan Soft Approach oleh Pemerintah Republik Indonesia Berhasil, Pilot Philip Akhirnya Dibebaskan

Kapolda menegaskan komitmen kepolisian untuk menjalankan program-program sosial lainnya, seperti bedah rumah, bantuan kaki palsu, distribusi air bersih, serta pemberian makanan untuk lansia, balita stunting, dan anak yatim.

 “Kegiatan ini adalah bentuk pengabdian anggota Polri sebagai abdi negara dan harus diwujudkan dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, " tutupnya. (Humas) 

Baca juga: Pengakuan Siswa Bintara Disabilitas Polri Polda Kaltim: Tidak pernah menyangka bisa daftar dan diterima sebagai siswa Bintara Polri